Banten Teratas dalam Daftar Pengangguran Tertinggi, Miris!

Info Bola Terupdate – Banten kembali menjadi sorotan dengan tingkat pengangguran yang tercatat tertinggi di antara provinsi di Pulau Jawa. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten menunjukkan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Banten pada Februari 2024 mencapai 8,49%, jauh di atas rata-rata nasional yang sebesar 6,13%. Angka ini menunjukkan bahwa hampir 9 dari 100 orang di Banten yang berusia 15 tahun ke atas dan memiliki kemampuan serta kemauan bekerja tidak memiliki pekerjaan. Situasi ini tentu memprihatinkan dan menjadi tamparan keras bagi pemerintah daerah yang bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyatnya.


Liputan seputar berita

Faktor Penyebab Tingginya Pengangguran di Banten

Relokasi industri: Banyak industri di Banten yang relokasi ke daerah lain, sehingga menyebabkan hilangnya lapangan pekerjaan.
Kurangnya lapangan pekerjaan: Jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia di Banten tidak sebanding dengan jumlah angkatan kerja.
Keterampilan yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasar kerja: Banyak angkatan kerja di Banten yang tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh industri yang ada.
Upah minimum yang rendah: Upah minimum di Banten masih tergolong rendah dibandingkan dengan daerah lain di Pulau Jawa, sehingga membuat banyak perusahaan enggan berinvestasi di sana.

Dampak Tingginya Pengangguran di Banten


Kemiskinan: Pengangguran dapat menyebabkan kemiskinan, karena orang yang tidak memiliki pekerjaan tidak memiliki penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Kejahatan: Pengangguran dapat mendorong seseorang untuk melakukan tindakan kriminal, seperti pencurian dan perampokan.
Kesenjangan sosial: Tingginya angka pengangguran dapat memperlebar kesenjangan sosial antara orang kaya dan orang miskin.
Kesehatan mental: Pengangguran dapat menyebabkan stres, depresi, dan kecemasan.

Upaya Pemerintah dalam Mengatasi Pengangguran di Banten

Meningkatkan investasi: Pemerintah daerah berusaha menarik investor untuk mendirikan perusahaan di Banten, sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Membangun pelatihan keterampilan: Pemerintah daerah menyediakan pelatihan keterampilan bagi angkatan kerja agar memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh industri.
Meningkatkan upah minimum: Pemerintah daerah menaikkan upah minimum regional (UMR) di Banten agar lebih layak bagi para pekerja.
Mendorong UMKM: Pemerintah daerah mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja.

Peran Masyarakat dalam Mengatasi Pengangguran di Banten

Meningkatkan kualitas pendidikan: Masyarakat perlu meningkatkan kualitas pendidikan agar anak-anak memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh industri.
Menciptakan lapangan pekerjaan mandiri: Masyarakat dapat menciptakan lapangan pekerjaan mandiri dengan membuka usaha kecil-kecilan.
Berpartisipasi dalam program pemerintah: Masyarakat dapat berpartisipasi dalam program-program pemerintah yang bertujuan untuk mengatasi pengangguran.

Kesimpulan

Tingginya angka pengangguran di Banten adalah masalah serius yang perlu segera diatasi. Pemerintah daerah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk mengatasi masalah ini dengan berbagai upaya, seperti meningkatkan investasi, membangun pelatihan keterampilan, meningkatkan upah minimum, mendorong UMKM, meningkatkan kualitas pendidikan, menciptakan lapangan pekerjaan mandiri, dan berpartisipasi dalam program pemerintah.