Berdasarkan penelitian Beauty Trends Report dari Jakpat (2023), 97% pengguna perawatan kulit di Indonesia memperhatikan formulasi bahan aktif sebelum membeli produk kecantikan.
Begitupun dengan yang disampaikan, dermatologist dr. Yessica Tania, menurutnya tren kecantikan selalu berubah, di tahun 2023 masyarakat Indonesia mulai memilih skincare dari bahan-bahan organik, natural, hingga vegan. Ia juga mengatakan jika skincare Indonesia terus berinovasi untuk menjawab permasalahan kulit.
“Tren kecantikan akhir tahun 2022 dan 2023 mulai banyak orang memilih skincare dengan bahan-bahan organik, natural, dan vegan. Lebih suka yang simple, di indonesia sendiri skincare terus berinovasi,” katanya dalam acara Citra Community Gathering, Sabtu (27/1) di Jakarta.
Ia menyampaikan kandungan perawatan kulit yang cocok untuk kulit perempuan Indonesia tentu yang dapat digunakan untuk negara tropis, seperti dapat menghalau sinar matahari, karena sering terpapar sinar matahari, membuat kulit lebih cerah, mencegah polusi.
“Masalah umum kulit indonesia adalah banyak keluhan kusam, kering jadi ngga glowing, kondisi cuaca yang panas tentu memengaruhi kondisi kulit. Lalu mempertahankan warna kulit. Jadi bahan-bahan yang dibutuhkan untuk melindungi dari masalah tersebut,” katanya
dr. Yessica juga menyampaikan bahan-bahan perawatan kulit secara alami sudah bisa didapatkan dari dulu namun kini banyak lebih ingin menggunakan bahan aktif, atau sintesis, atau melihat yang digunakan orang lain, atau produknya viral. Bahan sintetis sering dianggap solusi efektif dalam mencerahkan kulit. Padahal, bahan-bahan natural seperti aloe vera, teh hijau, lemon, peppermint, tomat, bengkuang, alpukat, bunga sakura, kunyit, hingga mutiara berguna untuk mencerahkan wajah.
“Inovasi dalam skincare membuka peluang untuk memberikan solusi yang lebih beragam dan efektif. Bukan hanya bahan sintetis, tetapi bahan alami juga memiliki keunggulan sendiri dengan efektivitas yang sebanding. Hal ini memudahkan perempuan Indonesia untuk memiliki kulit yang cantik natural tanpa harus mengorbankan efektivitas dan bahan alami juga dapat menjadi pilihan yang tidak kalah baiknya untuk merawat kulit,” katanya.
Keberagaman dan efektivitas solusi perawatan kulit dapat dicapai melalui inovasi, tidak hanya melalui penggunaan bahan sintetis, tetapi juga melalui eksplorasi keunggulan bahan alami. Hal ini membuktikan bahwa, bahan alami pun juga memiliki potensi yang besar dan tetap menjadi pilihan yang dihargai dalam industri perawatan kulit.
Botanist Prof. M. Silalahi menambahkan mengenai keunggulan bahan alami tanamn-tanaman menyimpan berbagai manfaat yang seringkali tidak disadari oleh manusia. Kandungan-kandungan berharga pada tanaman tidak hanya bermanfaat bagi tubuh, namun juga memberikan dukungan kesehatan kulit yang luar biasa.
“Terutama, tanaman mengandung berbagai nutrisi penting seperti Vitamin C, Vitamin E, Kolagen, Probiotik, dan Antioksidan, yang memiliki dampak positif pada kesehatan kulit,” paparnya