Bagi banyak calon mahasiswa, bidang kedokteran selalu terdengar menjanjikan. Namun, saat berbicara tentang jurusan kedokteran, biasanya orang langsung mengarah pada kedokteran umum. Padahal, ada juga jurusan kedokteran hewan atau yang sering disebut veteriner. Keduanya sama-sama mempelajari dunia medis, tapi objek, metode, dan peluang kariernya jelas berbeda. Yuk, kita bahas perbedaan keduanya!
Objek Kajian dan Fokus Utama
Perbedaan paling mencolok tentu terletak pada objek kajian.
-
Kedokteran umum berfokus pada kesehatan manusia. Mahasiswanya mempelajari anatomi tubuh manusia, patologi, farmakologi, hingga metode pengobatan modern. Tujuannya adalah mencetak dokter yang mampu menangani penyakit, memberikan perawatan, dan menjaga kesehatan masyarakat.
-
Kedokteran hewan berfokus pada kesehatan hewan. Mahasiswa jurusan ini belajar tentang anatomi hewan, penyakit infeksius, reproduksi hewan, hingga kesehatan satwa liar. Tidak hanya hewan peliharaan, kedokteran hewan juga membahas ternak, hewan laboratorium, dan bahkan satwa langka.
Mata Kuliah yang Ditempuh
Meski sama-sama jurusan medis, kurikulumnya berbeda sesuai kebutuhan.
-
Mahasiswa kedokteran umum akan bertemu dengan mata kuliah seperti biokimia medis, histologi, fisiologi, kedokteran klinis, dan praktik koas di rumah sakit.
-
Mahasiswa kedokteran hewan akan mempelajari histologi hewan, zoologi, ilmu penyakit hewan, kesehatan masyarakat veteriner, hingga manajemen peternakan. Menariknya, mereka juga belajar tentang zoonosis, yaitu penyakit yang bisa menular dari hewan ke manusia, seperti rabies atau flu burung.
baca juga: bimbel cpns terdekat
Lama Studi dan Gelar
Kedua jurusan ini sama-sama menuntut dedikasi tinggi.
-
Kedokteran umum biasanya membutuhkan waktu studi sekitar 6 tahun, termasuk program profesi (koas). Setelah lulus, mahasiswa mendapat gelar dr. (dokter).
-
Kedokteran hewan umumnya ditempuh dalam waktu 5,5 – 6 tahun, termasuk program profesi. Lulusannya akan menyandang gelar drh. (dokter hewan).
Peluang Karier
Soal karier, keduanya sama-sama luas namun di bidang yang berbeda.
-
Lulusan kedokteran umum bisa berkarier sebagai dokter di rumah sakit, klinik, menjadi peneliti medis, dosen, atau melanjutkan ke spesialisasi tertentu.
-
Lulusan kedokteran hewan dapat bekerja di klinik hewan, laboratorium kesehatan hewan, perusahaan farmasi hewan, kebun binatang, hingga lembaga konservasi satwa. Selain itu, mereka juga dibutuhkan di industri pangan dan peternakan untuk menjaga kesehatan hewan ternak.
Mana yang Harus Dipilih?
Pilihan kembali pada minat dan tujuan masing-masing. Jika kamu tertarik mendalami dunia kesehatan manusia, maka kedokteran umum adalah pilihan tepat. Namun, jika kamu pecinta hewan dan ingin berkontribusi pada kesehatan satwa sekaligus kesejahteraan manusia lewat bidang veteriner, maka kedokteran hewan bisa jadi jurusan idamanmu.
Kesimpulan
Baik kedokteran umum maupun kedokteran hewan, keduanya memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan. Dokter manusia menjaga kesejahteraan pasiennya, sementara dokter hewan melindungi kesehatan hewan sekaligus masyarakat dari risiko penyakit menular. Jadi, bukan soal mana yang lebih baik, melainkan mana yang sesuai dengan passion dan cita-cita kamu.